Rainbow Pinwheel Pointer body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;} -->

Tuesday, October 23, 2018

Macam-macam Distro Linux

Linux adalah sistem operasi, sama halnya seperti Windows atau Mac OS. Namun Linux bersifat open source.
Linux adalah sistem operasi yang bersifat open source. Artinya setiap orang bisa dengan bebas untuk menggunakannya. Baik itu mengubah, memodifikasi, atau bahkan mendistribusikannya..
Bebas dalam artian siapapun boleh menggunakannya secara gratis. Mengubah dalam artian siapapun boleh mengubah dan memodifikasi sumber kode-kode programnya sesuai dengan keinginan atau kebutuhannya.
Anda bahkan juga bisa membuat sistem operasi linux versi Anda sendiri (tentunya bagi yang sudah mahir dengan pemrograman). Dan Anda juga diperbolehkan untuk mendistribusikannya, dalam artian Anda di perbolehkan untuk menyalin (copy), dan membagikannya kepada siapapun.

Mengapa Ada Banyak Versi Linux?

Karena hal itulah sistem operasi Linux bisa melahirkan berbagai versi atau varian yang bermacam-macam.
Sehingga banyak dari kalangan programmer membuat varian linux versi mereka sendiri yang mereka kembangkan sesuai dengan keinginan mereka.
Nah, hal itulah yang mungkin bisa menggambarkan arti dari distro linux itu sendiri. Yaitu kumpulan sistem operasi yang kode dasarnya diambil atau bersumber dari Linux yang sudah dimodifikasi, kemudian didistribusikan oleh para pengembangnya untuk dapat digunakan oleh publik.

100 Distro Linux (Distribusi Linux) Terbaik & Terpopuler

Ada banyak sekali distro Linux yang beredar saat ini. Berikut kami tampilkan 100 distro Linux yang paling banyak digunakan berdasarkan data dari website distrowatch.com:
1 Manjaro
2 Mint
3 Ubuntu
4 elementary
5 Debian
6 MX Linux
7 Solus
8 Fedora
9 Antergos
10 openSUSE
11 TrueOS
12 Zorin
13 Arch
14 CentOS
15 Kali
16 ReactOS
17 antiX
18 Lite
19 KDE neon
20 PCLinuxOS
21 Lubuntu
22 Puppy
23 deepin
24 Peppermint
25 Endless
26 SmartOS
27 Ubuntu MATE
28 SparkyLinux
29 Slackware
30 FreeBSD
31 Xubuntu
32 Tails
33 Mageia
34 Q4OS
35 Parrot
36 Bodhi
37 Devuan
38 Bluestar
39 ArchLabs
40 LXLE
41 Android-x
42 Kubuntu
43 Gentoo
44 Redcore
45 4MLinux
46 Red Hat
47 feren
48 Ubuntu Budgie
49 Slax
50 Netrunner
51 KaOS
52 Voyager
53 Gecko
54 Sabayon
55 KNOPPIX
56 Ubuntu Kylin
57 Archman
58 Qubes
59 ArchBang
60 Arco
61 Alpine
62 Nitrux
63 Pop!_OS
64 DragonFly
65 ClearOS
66 Robolinux
67 NixOS
68 Ultimate
69 ROSA
70 Ubuntu Studio
71 SwagArch
72 BlackArch
73 GhostBSD
74 Trisquel
75 wattOS
76 ExTiX
77 Tiny Core
78 OpenBSD
79 siduction
80 Clonezilla
81 Porteus
82 Absolute
83 LibreELEC
84 Lakka
85 Calculate
86 Container
87 Pinguy
88 Scientific
89 SteamOS
90 BackBox
91 Black Lab
92 Parabola
93 SolydXK
94 AUSTRUMI
95 Emmabuntüs
96 Elive
97 NuTyX
98 BunsenLabs
99 Raspbian
100 Vector

Distro Linux Terbaik

Ada berbagai macam varian Linux. Teksnologi.com akan mengulas beberapa diantaranya yang terbaik.

Distro Linux Terbaik Untuk Pemula

Ubuntu

Di urutan pertama, kami rekomendasikan Ubuntu. Karena memang sistem operasi Ubuntu sudah sangat populer di kalangan pengguna Linux. Baik untuk pengguna personal atau sekelas perusahaan.
Selain itu di kalangan para pelajar di sekolah pun juga sudah mulai banyak dikenalkan tentang sistem operasi yang satu ini, terutama untuk siswa SMK Teknik Komputer.
ubuntu-linux
Alasan kenapa Ubuntu begitu populer di dunia Linux adalah karena kemudahan instalasi dan penggunaannya, cukup banyak dukungan aplikasi untuk pekerjaan sehari-hari, dan tampilan yang juga tidak jauh berbeda dengan Windows.
Melihat akan hal itu tentunya Ubuntu bisa dijadikan sebagai solusi alternatif dari sistem operasi Windows. Ubuntu juga cocok digunakan untuk siapa saja yang baru pertama kali mengenal Linux. Bahkan, Ubuntu menjadi salah satu distro Linux yang paling banyak menghasilkan varian-varian Linux baru.

Manjaro

Berdasarkan data dari website distrowatch, Manjaro adalah sistem operasi Linux yang paling banyak digunakan saat ini.
manjaro
Manjaro ringan untuk diakses dan mempunyai tampilan antarmuka yang user-friendly. Sistem dari Manjaro berbasis pada Arch Linux.
Fitur unggulan dari Manjaro adalah rilis yang stabil, kemudahan proses instalasi yang intuitif, bisa mendeteksi hardware secara otomatis, kemampuan untuk menginstall banyak kernel, spesial Bash script untuk mengatur graphic driver, dan konfigurasi desktop yang lebih luas.

Mint

Saat ini Linux Mint menempati posisi kedua sebagai salah satu distro Linux yang paling banyak digunakan saat ini menurut distrowatch.com.
mint-linux
Linux Mint adalah distro Linux berbasis Ubuntu. Tampilannya yang elegan, namun tetap mudah untuk digunakan.
Salah satu kelebihan dari Linux Mint adalah menyediakan berbagai paket aplikasi bawaan seperti browser plugin, media codec, DVD playback, Java, dan komponen lainnya.
Instalasi paket aplikasi dari Linux Mint berbasis web, dan kompatibel dengan software respository milik Ubuntu menjadikan distro Linux yang satu ini cukup populer.

Deepin

Pengguna yang baru mengenal Linux mungkin akan sangat menyukai tampilan dari Deepin. Sama halnya dengan Linux Mint, sistem operasi Deepin berbasis pada Ubuntu Linux.
Tampilannya terbilang cukup modern dan elegan. Deepin punya tampilan desktop environment yang mereka kembangkan sendiri. Yakni DDE (Deepin Desktop Environment).
deepin-linux
Pada desktop enviroment-nya, menampilkan menu deck yang berisi shortcut dari icon-icon aplikasi favorit. Deepin lebih berfokus pada tampilan yang intuitif.
Untuk menginstall aplikasi, Deepin punya appstore versi mereka sendiri, yakni Deepin Software Centre, beberapa aplikasi bawaan dari Deepin adalah DMusic dan DPlayer.
Instalasi Deepin yang mudah sangat cocok digunakan untuk pengguna yang baru mengenal Linux. Deepin juga bisa menjadi salah satu alternatif terbaik dari Windows.

Zorin OS

Zorin OS adalah sistem operasi Linux yang juga berbasis Ubuntu. Tujuan dibuatnya sistem operasi ini adalah sebagai alternatif Windows dan Mac OS.
zorin-os-linux
Zorin juga menyediakan WINE sebagai aplikasi bawaan. Fungsinya adalah untuk menjalankan aplikasi Windows di lingkungan Linux.

openSUSE

openSUSE adalah distro Linux yang dikembangkan secara independen oleh komunitas openSUSE yang disponsori oleh perusahaan SUSE Linux. Menargetkan pengguna pemula dan juga menarik minat bagi pengguna yang sudah berpengalaman.
openSUSE juga mendukung banyak desktop environment, seperti Cinnamon, GNOME, IceWM, KDE, LXDE, Openbox, WMaker, dan Xfce.
opensuse-linux
openSUSE hadir dengan YaST (Yet another Setup Tool). Yakni program administrator untuk mengontrol hardware, mengkonfigurasi jaringan, dan mengkustomisasi sistem Linux dengan lebih mudah.

Fedora

Fedora punya reputasi yang berfokus pada inovasi. Pengembangan Fedora juga bersifat independen seperti halnya openSUSE.
fedora-linuxFedora dikembangkan oleh komunitas yang mendukung Fedora Project, yang disponsori oleh Red Hat. Desktop environment bawaan dari Fedora adalah GNOME. Akan tetapi pengguna dapat merubahnya ke versi lain, seperti: Awesome, Cinnamon, Enlightenment, KDE Plasma, LXDE, MATE, Openbox, Ratpoison, atau Xfce.

Distro Linux dengan Tampilan yang Cantik

Anda menyukai keindahan tanpa mengesampingkan fungsionalitas? Linux berikut ini mungkin bisa menjadi pilihan.

Elementary OS

Elementary OS menawarkan tampilan desain yang modern dan elegan. Fokus dari pengembangan sistem operasi ini adalah untuk membuat penggunanya betah dan nyaman saat bekerja atau menggunakan OS ini.
Ciri khas dari Elementary OS adalah tampilannya yang elegan didesain mirip dengan sistem operasi Macintosh buatan Apple.
elementary-os-linux
elementary-os-linux-deck
elementary-os-linux-screenshot
Elementary OS juga berbasiskan pada Linux Ubuntu. Tentunya dari segi fitur akan tetap sama indentiknya dengan Ubuntu tanpa mengesampingkan fungsionalitasnya.

Apricity

Berbeda dari kebanyakan distro Linux yang sudah disebutkan di atas. Apricity adalah sistem operasi Linux berbasis Arch Linux. Tampilannya yang khas sudah mengusung konsep desain yang modern dan elegan.
apricity-linux-os
Penempatan icon-icon dari OS yang satu ini seakan mengingatkan kita dengan sistem operasi Android dan iOS. Desktop environment dari Apricity menggunakan GNOME dan Cinnamon.

Distro Linux Berbasis Cloud

Dalam era cloud-computing, banyak aplikasi bisa berjalan tanpa perlu melakukan instalasi.
Pengoperasian aplikasi tersebut lebih banyak didasarkan atas jaringan komputer. Salah satunya adalah internet. Pengguna bisa mengandalkan internet untuk terkoneksi ke pusat server untuk mengelola data.

Chromium OS (Chrome OS)

Chromium OS adalah sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Google.
Mendengar kata “Chrome” tentu sebagai pengguna internet seharusnya sudah sangat familiar dengan nama ini.
Chrome OS menggunakan prinsip interface yang sama dengan yang digunakan oleh web browser Google Chrome.
chrome-chromium-os
Segala aplikasi yang berjalan pada sistem operasi ini adalah berbasis aplikasi web. Jadi untuk penggunaannya memang cenderung menggunakan koneksi internet. Namun masih tetap dapat digunakan juga tanpa internet.
Untuk saat ini distribusi dari Chrome OS dinaungi langsung oleh pihak Google. Yakni dengan menjual perangkat Chromebook (semacam netbook namun sudah terinstall sistem operasi Chromium OS).
Target pasar dari Chromium OS ini adalah pelajar/siswa sekolah. Namun tidak terbatas hanya untuk itu, siapa pun yang ingin mengakses internet dengan lebih mudah bisa menggunakan perangkat ini.

Distro Linux Untuk Game

Steam OS

Steam OS adalah sistem operasi Linux yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bermain game. Sistem operasi yang cocok untuk para gamer ini berbasis Debian Linux.
Steam OS menggunakan third-party graphic driver yang akan selalu diperbarui, dengan grafis compositor untuk menunjang jalannya transisi antara game dengan Steam OS itu sendiri.
steam-os-linux
Bagi yang belum tahu apa itu Steam, Steam adalah website platform penyedia layanan distribusi game digital yang dikembangkan oleh Valve Corporation. Walaupun dirancang khusus untuk bermain game, namun Steam OS masih tetap dapat digunakan untuk bekerja seperti layaknya sistem operasi komputer lainnya.

Distro Linux Untuk Laptop

Ubuntu MATE

Jika Anda menjalankan beberapa aplikasi secara intensif, terutama pada perangkat laptop, pastinya akan terus menghabiskan daya baterai. Di sektor ini, Ubuntu MATE bisa menjadi pilihan Anda, karena sangat ringan berjalan pada spesifikasi hardware yang rendah.
ubuntu-mate-linux
Prinsip dari Ubuntu MATE adalah menjadikan komputer modern semakin cepat, dan menjadikan komputer tua tetap bisa bermanfaat.

Distro Linux Untuk Komputer “Tua”

Lubuntu

Sama halnya dengan prinsip dari Ubuntu MATE. Namun Lubuntu lebih berfokus pada kecepatan dan efisiensi daya pada perangkat dengan spesifikasi hardware yang rendah.
lubuntu-linux
Lubuntu menggunakan versi desktop minimalis dari LXDE dan memilih aplikasi-aplikasi yang ringan untuk dijalankan sebagai aplikasi default/bawaan.

Distro Linux Untuk Multimedia Production

Salah satu kelemahan Linux saat ini adalah dukungan terhadap multimedia production. Kebanyakan program multimedia untuk kelas profesional lebih banyak tersedia untuk OS Windows dan Mac OS.
Dan untuk menjalankan aplikasi dalam kategori multimedia memang membutuhkan resource hardware seperti CPU dan RAM yang tinggi.

Ubuntu Studio

Di sektor multimedia, Ubuntu Studio diciptakan setidaknya untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
ubuntu-studio-audio-editing
Ubuntu Studio hadir dengan beberapa aplikasi yang berfokus pada pekerjaan multimedia, seperti audio, video, fotografi, publishing, dan image editing.

Distro Linux Untuk Melindungi Privasi

Di era internet ini, informasi dan data diri mengenai seseorang akan semakin terbuka dan dapat dengan mudah diketahui publik. Salah satu contoh sederhananya adalah pengumpulan data (tracking) oleh marketer, lembaga pemerintahan, atau perusahaan pengiklan.

Tails

Di sinilah sistem operasi Tails mencoba mengambil peran tersebut untuk melindungi privasi penggunanya.
Tails adalah live operating-system. Artinya Anda bisa langsung menjalankan OS ini melalui DVD, USB Flash disk, atau bahkan kartu memory SD Card.
Tails memungkinkan penggunanya untuk mengakses internet secara anonim dan menembus penyensoran yang ada di internet. Dalam hal ini, Tails mengandalkan layanan dari jaringan Tor.
tails-linux
Namun yang perlu diketahui adalah bahwa saat ini memang sulit rasanya untuk mengakses informasi di internet yang benar-benar secara anonim tanpa ada jejak sedikitpun.
Karena kita tidak akan pernah tahu jika ternyata pihak developer dari Tails itu sendiri yang bisa mengetahui informasi yang ada di komputer kita. Bisa saja kan?

Distro Linux Untuk Server

CentOS

Saat ini CentOS adalah salah satu sistem operasi Linux yang banyak digunakan untuk menjalankan server. Stabilitas dari CentOS juga dikenal cukup baik.
centos-linux
CentOS menjadi salah satu alternatif terbaik dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Karena untuk menggunakannya, pengguna tidak dikenakan biaya.
CentOS sendiri merupakan sistem operasi yang pengembangannya berbasis pada Fedora dan Red Hat Linux. Developer dari CentOS juga terus memberikan support dan update terhadap OS ini secara berkala.

Debian

Debian adalah salah satu distribusi terbaik dan paling tua di dunia Linux. Bisa dikatakan bahwa Debian adalah “bapak” dari beberapa distro Linux yang ada saat ini.
debian-linux
Sistem Debian menggunakan kernel Linux. Debian menyertakan lebih dari 50.000 paket precompiled software yang fungsinya untuk memudahkan instalasi.
Debian baik digunakan untuk menjalankan server. Debian bisa menjadi pilhan bagi pengguna yang menginginkan server Linux yang stabil dan aman tanpa harus melakukan update sesering mungkin.

Distro Linux Untuk Hacking & Security

Kali Linux

Sistem operasi yang satu ini terkenal akan fitur-fitur hacking-nya. Sebenarnya Kali adalah sistem operasi Linux yang berguna untuk menguji keamanan suatu sistem dalam jaringan.
kali-linux
Kali dikembangkan dengan basis Debian Linux. Menggunakan GNOME sebagai desktop environment-nya. Sebagai informasi tambahan, bahwa sebelumnya Kali lebih dikenal dengan nama BackTrack.

Distro Linux Untuk Menjalankan Android di Komputer

Popularitas dari sistem operasi Android tidak hanya berkutat pada perangkat mobile saja. Di era ini, Android bahkan sudah hadir untuk versi komputer desktop.

Phoenix OS

Phoenix OS adalah sistem operasi yang berbasis pada Android-x86. Phoenix OS menggabungkan interface dari sistem Android pada perangkat mobile dengan tampilan desktop PC.
phoenix-os
Selain untuk menjalankan aplikasi Android, pengguna juga dapat memainkan game Android di Phoenix OS.
Salah satu kelebihan dari Phoenix OS adalah kemudahan instalasi dan juga dapat disandingkan (dual-boot) dengan sistem operasi yang lain, terutama Windows.

0 komentar:

Post a Comment

 
Rainbow Pinwheel Pointer